Penyakit mental adalah kondisi gangguan emosi, perilaku, atau pikiran yang memengaruhi fungsi sosial dan kualitas hidup seseorang. Di Indonesia, lebih dari 19 juta penduduk mengalami gangguan mental emosional, namun hanya sebagian kecil yang mendapat penanganan profesional.
Dari depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, hingga bipolar—semua jenis gangguan ini masih dikelilingi oleh stigma negatif yang kuat. Akibatnya, banyak penderita enggan mencari bantuan atau disembunyikan oleh keluarga.
Faktor pemicu gangguan mental bisa berasal dari:
- Genetik atau keturunan.
- Trauma masa kecil, kekerasan, kehilangan orang tercinta.
- Tekanan hidup, masalah ekonomi, dan isolasi sosial.
- Ketidakseimbangan kimia di otak.
Sayangnya, sistem layanan kesehatan jiwa di Indonesia masih belum merata. Di banyak daerah, rumah sakit jiwa masih menjadi satu-satunya akses layanan—itu pun sering kali terpusat. Program community-based mental health belum optimal.
Namun, harapan mulai terlihat. Kampanye kesehatan mental, psikolog online, dan komunitas support semakin aktif. Sekolah, tempat kerja, dan media mulai mengangkat pentingnya kesehatan mental sejajar dengan kesehatan fisik.
Penyakit mental bukan aib. Setiap orang berhak hidup tenang dan mendapat perawatan yang layak. Dari stigma menuju pemulihan—Indonesia sedang bergerak ke arah yang lebih sehat.
